Rabu, 03 Agustus 2022

Pentingkah Pemanasan Sebelum Berolahraga???


 Kesungguhan melakukan latihan pemanasan dan pendinginan dalam latihan olahraga jenis apapun olahraga itu, tampaknya belum banyak disadari oleh kalangan masyarakat kita dewasa ini. Hal itu mungkin akibat sebagian besar masyarakat ita kurang memiliki pengetahuan memadai mengenai pentingnya pemanasan dan pendinginan dalam latihan olahraga, terutama karena masih langkanya buku-buku olahraga yang ditulis dalam Bahasa Indonesia untuk konsumsi masyarakat umum. Kalaupun ada yang sudah mempraktikkan latihan pemanasan, sering gerakan latihannya masih kurang tepat atau bahkan keliru sama sekali. Padahal, gerakan-gerakan pemanasan dan pendinginan yang salah, tidak jarang mengakibatkan cedera baik ringan maupun berat, bahkan dapat mengakibatkan cedera yang kronis.
Sebelum kita memulai kegiatan olahraga jenis apapun, apalagi yang berkaitan dengan olahraga beladiri (Pencak Silat, Yudo, Karate, Wushu, Tae Kwon Do, Aikido, Tarung Derajat, Kempo, dan sebagainya), tubuh memerlukan suatu persiapan menjelang latihan yang disebut pemanasan (warm up). Pemanasan tubuh sebelum memulai latihan inti ini biasanya berupa senam ringan hingga senam yang berbobot.
Dengan melakukan pemanasan yang cukup, tubuh akan siap melakukan aktivitas fisik maupun mental dari suasana  rileks ke suasana latihan. Untuk memudahkan pengertian mengenai pemanasan ini, kita dapat mengibaratkan tubuh kita dengan mesin mobil. Mesin mobil yang belum panas, bila dipaksakan untuk melaju biasanya lajunya tidak dapat cepat dan akan tersendat-sendat. Hal ini disebabkan mesin dan olinya belum cukup panas. Bila kondisi seperti ini terjadi berulang-ulang, niscaya mobil  akan cepat mengalami kerusakan.
Demikian juga dengan tubuh. Sebelum memulai latiha, tubuh berada dalam keadaan dingin. Bila langsung memaksakan diri melakukan kegiatan inti latihan tanpa mengalami hal-hal berikut ini.
1.   Merasa kurang bersemangat dan bergairah ketika melakukan latihan-latihan olahraga.
2.       Merasa kaku selama melakukan latihan-latihan olahraga.
3.       Merasa ngilu pada sendi-sendi dan otot-otot.
4.       Mudah mengalami kejang otot pada waktu Kita berlatih olahraga yang keras.
5.       Mudah mengalami cedera sendi dan jaringan ikat otot.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kita yang akan memulai latihan seni beladiri untuk mengingat motto berikut ini,
“Sebelum memasuki zona latihan yang sebenarnya, lakukanlah pemanasan terlebih dahulu.” 
Mulailah pemanasan secara bertahap dan tidak tergesa-gesa untuk memperoleh hasil dalam waktu dekat. Latihan-latihan olahraga yang aman dan efektif adalah tujuan utama. Berusahalah agar tubuh menjadi sehat dan segar.
                Sebagaimana kita ketahui, di dalam setiap persendian terdapat cairan sendi sinovial, yang berguna dalam melicinkan permukaan persendian waktu yang digerakkan. Ketika melakukan pemanasan secara bertahap, maka tubuh  akan menaikkan jumlah cairan sinovial sehingga tiap-tiap sendi akan bergerak lebih lancar. Selain itu, pemanasan yang baik akan menaikkan temperatur tubuh, melancarkan peredaran darah dan oksigen dalam jaringan dalam tubuh, serta memelihara kelenturan otot. Dengan demikian, tubuh akan siap untuk melakukan latihan-latihan seni beladiri yang sesungguhnya.
                Selain hal itu, pemanasan juga memiliki manfaat tambahan yaitu mengembangkan relaksasi, menambah kesadaran diri dari kebutuhan otot dalam persiapan untuk suatu sesi latihan, dan menurunkan sebanyak mungkin potensi untuk tertarik atau keseleo. Dengan kata lain, sebagian besar cedera pada waktu latihan dapat dihindari dengan melakukan pemanasan secara benar, terlebih bila Kita melakukan latihan yang belum pernah Kita lakukan atau memulai berolahraga lagi setelah waktu yang lama Kita tidak melakukan latihan.