Minggu, 01 Maret 2020

Prinsip-prinsip Latihan Pemanasan Sebelum Berolahraga

Prinsip-prinsip Latihan Pemanasan
Pemanasan adalah serial pertama dari latihan seni beladiri, bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, meregangkan otot secara progresif (bertahap), memperbaiki kebebasan bergerak, dan mempersiapkan tubuh untuk memasuki setiap sesi latihan dengan lebih bersemangat.
1.       Kesiapan
Program pemanasan merupakan upaya membantu kita dalam mempersiapkan kondisi fisik dan psikologis. Kesiapan fisik dimulai ketika kita mempunyai tujuan yang jelas untuk memulai latihan, dan kesiapan psikologis dimulai ketika kita sepenuhnya mengerti sasaran yang dituju program latihan dan melalui dorongan intrinsik melibatkan diri sepenuhnya dalam mengikuti tingkat-tingkat latihan pemanasan.
2.       Kekhususan
Pemanasan mempunyai dua macam manfaat utama. Pertama, melatih organ-organ eksternal tubuh, yaitu mengembangkan otot-otot tertentu yang mengaktifkan dan mempunyai efek terbesar pada daerah tertentu yang mengaktifkan efek terbesar pada daerah tertentu dari otot-otot tubuh. Dengan kata lain, jenis-jenis pemanasan ini akan menghasilkan manfaat tertentu pula: latihan kelenturan menghasilkan kelenturan, latihan kekuatan menghasilkan kekuatan, dan latihan ketahanan menghasilkan ketahanan. Kedua, melatih organ-organ internal kita, melalui latihan keterampilan olah napas yaitu mengerahkan tenaga ke arah organ-organ dan kelenjar-kelenjar internal untuk memberi atau membangkitkan energi pada seluruh tubuh.
3.       Keteraturan
Latihan pemanasan dirancang berdasarkan suatu dasar permulaan yang teratur dan diakhiri pada waktu yang sama tia sesi, yaitu mulai dengan menggerak-gerakkan kaki, pergelangan kaki, lutut, dan secara bertahap ke tubuh bagian atas. Hal ini akan memberikan manfaat baik secara fisik maupun psikologis yang maksimal, dan memperoleh kesempatan istirahat yang pantas bagi tubuh kita. Selain itu, secara psikologis kita juga akan lebih siap karena mengetahui lebih dahulu apa yang akan dilakukan tahap berikutnya, dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
4.       Frekuensi
Seringkah Anda berlatih???
Jawaban terhadap pertanyaan ini bisa beragam. Kebanyakan diantara kita melakukan cara “berhenti-mulai” sehingga ada jeda ketika kita lama sekali tidak melakukan latihan; atau mungkin tiba-tiba kita melakukan latihan-latihan yang sangat keras dalam waktu yang singkat. Maka program pemanasan ini tidak akan terlalu bermanfaat bagi Anda. Padahal tujuan latihan pemanasan mencoba memperbaiki komponen-komponen khusus kebugaran, sehingga jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik, menghindari lemak badan yang terlalu banyak, tulang punggung dan sendi-sendi lentur dan mudah bergerak, dan otot-otot kita kencang, kuat, dan memiliki daya tahan yang tinggi. Dan hal itu akan diperoleh bila kita melakukan latihan pemanasan dengan frekuensi yang teratur.
5.       Penyesuaian
Bila kita terlalu sibuk dan tidak dapat melakukan latihan penuh tiap hari, kita cukup melakukan pemanasan untuk mendapatkan kebugaran tubuh. Begitu pula, bila kita akan memasuki zona latihan yang sangat berat, program pemanasan bisa ditambah dengan gerakan-gerakan lain yang mempunyai efek khusus terhadap kebugaran kita. Dengan kata lain, semakin berat sebuah latihan, semakin banyak waktu yang kita sediakan untuk pemanasan. Unsur usia juga mempengaruhi waktu pemanasan, semakin tua usia maka semakin lama pemanasan yang harus dilakukan. Kita juga tidak perlu memulai urutan pemanasan dari kaki ke kepala, tetapi dapat dimulai dari kepala sampai ke kaki sebelum kita memulai latihan-latihan kekuatan lainnya (push-up, sit-up, sikap perahu, dan sebagainya). Melalui suatu proses penyesuaian dalam menjaga tingkat efisiensi kondisi tubuh, kita akan menemukan tuntutan baru dari program latihan yang dikembangkan saat ini.
6.       Ukuran
latihan pemanasan ini merupakan program yang dapat diukur, yang dapat dilakukan dengan bantuan peralatan canggih atau dengan grafik pencatatan sederhana yang menunjukkan tingkat kemajuan kebugaran kita. Dengan kata lain, ukuran tersebut dapat mengungkapkan manfaat dari program pemanasan yang akan kita jalani. Cara pengukuran yang paling sederhana, yaitu dengan menghitung denyut nadi kita untuk mengetahui apakah pemanasan sudah cukup atau belum. Oleh karena itu, kita sendiri sebaiknya menghitung denyut nadi setelah melakukan pemanasan. Caranya dengan menghitung denyut nadi kita pada pergelangan tangan kita. Rabalah dengan ujung-ujung jari kedua, ketiga, atau keempat. Hitunglah selama 6 detik, kemudian kalikan dengan sepuluh, atau hitunglah sepuluh detik, kemudian kalikan dengan enam. Semakin baik kesegaran jasmani kita, denyut nadi waktu istirahat semakin sedikit. Setelah melakukan pemanasan yang cukup, maka denyut nadi kita paling sedikit sepuluh denyut, dapat pula dua puluh denyut, bahkan dapat sampai 30 denyut per menit.


0 komentar:

Posting Komentar