Kesungguhan melakukan latihan pemanasan dan
pendinginan dalam latihan olahraga jenis apapun olahraga itu, tampaknya belum
banyak disadari oleh kalangan masyarakat kita dewasa ini. Hal itu mungkin
akibat sebagian besar masyarakat ita kurang memiliki pengetahuan memadai
mengenai pentingnya pemanasan dan pendinginan dalam latihan olahraga, terutama
karena masih langkanya buku-buku olahraga yang ditulis dalam Bahasa Indonesia
untuk konsumsi masyarakat umum. Kalaupun ada yang sudah mempraktikkan latihan pemanasan,
sering gerakan latihannya masih kurang tepat atau bahkan keliru sama sekali.
Padahal, gerakan-gerakan pemanasan dan pendinginan yang salah, tidak jarang
mengakibatkan cedera baik ringan maupun berat, bahkan dapat mengakibatkan
cedera yang kronis.
Sebelum kita memulai kegiatan
olahraga jenis apapun, apalagi yang berkaitan dengan olahraga beladiri (Pencak
Silat, Yudo, Karate, Wushu, Tae Kwon Do, Aikido, Tarung Derajat, Kempo, dan
sebagainya), tubuh memerlukan suatu persiapan menjelang latihan yang
disebut pemanasan (warm up).
Pemanasan tubuh sebelum memulai latihan inti ini biasanya berupa senam ringan
hingga senam yang berbobot.
Dengan melakukan pemanasan yang
cukup, tubuh akan siap melakukan aktivitas fisik maupun mental dari
suasana rileks ke suasana latihan. Untuk
memudahkan pengertian mengenai pemanasan ini, kita dapat mengibaratkan tubuh
kita dengan mesin mobil. Mesin mobil yang belum panas, bila dipaksakan untuk
melaju biasanya lajunya tidak dapat cepat dan akan tersendat-sendat. Hal ini
disebabkan mesin dan olinya belum cukup panas. Bila kondisi seperti ini terjadi
berulang-ulang, niscaya mobil akan cepat mengalami kerusakan.
Demikian juga dengan tubuh.
Sebelum memulai latiha, tubuh berada dalam keadaan dingin. Bila langsung memaksakan diri melakukan kegiatan inti latihan tanpa mengalami
hal-hal berikut ini.
1. Merasa kurang bersemangat dan bergairah ketika melakukan latihan-latihan olahraga.
2.
Merasa kaku selama melakukan latihan-latihan
olahraga.
3.
Merasa ngilu pada sendi-sendi dan otot-otot.
4.
Mudah mengalami kejang otot pada waktu Kita
berlatih olahraga yang keras.
5.
Mudah mengalami cedera sendi dan jaringan ikat
otot.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kita yang akan memulai
latihan seni beladiri untuk mengingat motto berikut ini,
“Sebelum memasuki zona
latihan yang sebenarnya, lakukanlah pemanasan terlebih dahulu.”
Mulailah
pemanasan secara bertahap dan tidak tergesa-gesa untuk memperoleh hasil dalam
waktu dekat. Latihan-latihan olahraga yang aman dan efektif adalah tujuan
utama. Berusahalah agar tubuh menjadi sehat dan segar.
Sebagaimana kita ketahui, di dalam setiap persendian terdapat cairan sendi sinovial,
yang berguna dalam melicinkan permukaan persendian waktu yang digerakkan.
Ketika melakukan pemanasan secara bertahap, maka tubuh akan menaikkan
jumlah cairan sinovial sehingga tiap-tiap sendi akan bergerak lebih lancar.
Selain itu, pemanasan yang baik akan menaikkan temperatur tubuh, melancarkan
peredaran darah dan oksigen dalam jaringan dalam tubuh, serta memelihara
kelenturan otot. Dengan demikian, tubuh akan siap untuk melakukan
latihan-latihan seni beladiri yang sesungguhnya.
Selain
hal itu, pemanasan juga memiliki manfaat tambahan yaitu mengembangkan
relaksasi, menambah kesadaran diri dari kebutuhan otot dalam persiapan untuk
suatu sesi latihan, dan menurunkan sebanyak mungkin potensi untuk tertarik atau
keseleo. Dengan kata lain, sebagian besar cedera pada waktu latihan dapat
dihindari dengan melakukan pemanasan secara benar, terlebih bila Kita melakukan
latihan yang belum pernah Kita lakukan atau memulai berolahraga lagi setelah
waktu yang lama Kita tidak melakukan latihan.
0 komentar:
Posting Komentar