Kamis, 04 Januari 2018

Apakah lemak bisa berubah menjadi otot saat berolahraga

Ada pendapat bahwa dengan berolahraga seperti berlari, angkat besi atau lainya dapat merubah tumpukan lemak ditubuh menjadi otot. Faktanya memang tak sedikit orang berolahraga seperti di gym mendapatkan tubuh yang kekar.  Lalu ,Apakah hal tersebut benar atau mitos.
                Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari gliserol dan asam lemak, dan tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Di dalam tubuh lemak disimpan dalam jaringan adiposa sebagai cadangan energi dan pengatur suhu tubuh. Lemak dapat diubah menjadi energi melalui proses katalisasi lemak, yaitu dengan mengurai asam lemak CH3(CH2)nCOOH menjadi melalui proses oksidasi menjadi asetyl koa. Asetil koa yang terdiri dari tiga atom karbon diubah menjadi energi melalui proses siklus kreb.
                Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang.Tubuh manusia tersusun dari sekitar 650 jenis otot, bahkan kategori normal untuk massa otot adalah setengah dari berat badan total.Otot akan mulai terbentuk saat setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Saat melakukan hal tersebut, otot akan mengalami kerusakan mikroskopis sehingga memicu tubuh untuk membangun jaringan baru di lokasi otot yang rusak.
                Otot terdiri dari kumpulan sel yang mana sel terbentuk dari protein sebagai bahan utama, lemak dan beberapa senyawa lain.  Protein merupakan polipeptida yang merupakan rangkaian dari asam amino. Protein terdiri dari gugus karboksil(COO-), gugus amina (biasanya -NH2), atom hidrogen, dan kadang kala sulfur dan fosfor. Protein diperlukan tubuh untuk membentuk sel atau jaringan seperti otot. Tetapi tidak seperti lemak  tubuh tidak memiliki mekanisme untuk penyimpanan protein. Jadi protein berlebih akan diuraikan oleh tubuh. Gugus amina merupakan toksik bagi tubuh sehingga dibuang dalam bentuk amonia melalui feses atau kentut. Senyawa lainya akan diubah menjadi energi melalui proses siklus kreb jika tubuh kekurangan energi dan jika tidak akan diubah menjadi lemak.
                secara sederhana lemak tdak dapat berubah menjadi protein karna tidak memiliki gugus amina yang merupakan ssnyawa penting bagi protein melainkan lemak hanya dapat diubah menjadi energi. Sedangkan protein dapat diubah menjadi lemak karna memiliki atom karbon, hidrogen dan oksigen sehingga kelebihan protein juga dapat menyebabkan lebih banyak lemak. Alasan orang yang melakukan latihan fisik memperoleh peningkatan massa otot adalah karna latihan fisik akan merusak bagian otot yang lemah dan membentuk otot yang lebih kuat dengan mensintesis lebih banyak protein. Kesimpulanya dengan berolahraga tidak dapat merubah lemak menjadi otot tapi dapat membakar lemak menjadi energi dan otot juga dapat tercipta jika kita memaksa jaringan otot tersebut hingga rusak sehingga terbentuk otot baru yang lebih kuat.

Rabu, 08 November 2017

Ukm Pandekar: life, jorney, and experience



       Organisasi yang identik dengan latihan fisik, tendangan, dan pukulan mungkin adalah pandangan orang luar tentang pandekar, maklum kegiatan diatas adalah konsumsi harian kami yang selalu dilihat oleh masyarakat. Dibalik itu sebenarnya pandekar memiliki banyak kegiatan yang menarik untuk melatih para anggotanya dalam berorganisasi. Disini akan dijelaskan beberapa dari kegiatan pandekar tersebut.

 LKMM


       Sebagai mahasiswa tentu kita tidak asing lagi dengan kegiatan yang satu ini, beberapa organisasi maupun instansi rutin mengadakanya setiap tahun. Kegiatan ini diselenggarakan pandekar mengingat pentingnya untuk  mengembangkan potensi anggota dalam hal manajemen diri dan kepemimpinan dalam membangun organisasi.  Selain kegiatan dalam ruangan kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan luar ruangan yang menarik, seru dan tentunya memiliki nilai edukasi.

Latihan gabungan

 
       Dalam ukm pandekar kami memiliki delapan unit beladiri diantaranya karate, taekwondo, kempo, pstd, tapak suci, aikido, wushu, dan tarung drajat. Selain anggota aktif di organisasi ukm pandekar kami juga membuka kesempatan bagi teman teman mahasiswa maupun umum untuk berlatih di unit tersebut yang dinamakan anggota pasif. Untuk menjalin silaturahmi antar sesama unit dan anggota pasif kami setiap tahunya rutin mengadakan acara latihan gabungan antar sesama unit di ukm pandekar. Acara satu hari ini biasanya mengambil tempat yang seru dan menarik seperti dipantai.

Pandekar go to school

       Selain berkembang diruang lingkup unand kami menyadari penting untuk mensosialisasikan beladiri di lingkungan masyarakat luar.  Sekolah tingkat menengah maupun atas adalah target kami dalam merealisasikan acara ini. Acara yang diselenggarakan berupa melakukan pelatihan beladiri dasar, atraksi beladiri dan materi singkat tentang beladiri.  Diharapkan dengan acara ini akan mendorong generasi muda untuk lebih menyadari akan pentingnya beladiri dalam kehidupan.

Pa'e

       Acara yang bertajuk pandekar events ini sebenarnya adalah acara multi events dan merupakan agenda terbesar ukm pandekar. Acara utamanya berupa kejuaraan beladiri antar sumatra maupun sumbar.  Kejuaraan ini biasanya terbuka untuk mahasiswa maupun umum.  Kejuaraan yang diadakan berbeda setiap tahunya,  seperti pada tahun lalu di selenggarakan kejuaraan taekwondo dan pada tahun 2017 ini rencananya akan diselenggarakan kejuaraan pencak silat.
       Sekian deskripsi singkat dari kami tentang kegiatan di ukm pandekar. Perlu direkankan bahwa acara ini hanya beberapa dari sekian banyak acara di ukm pandekar. Semoga ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang berminat untuk mempelajari tentang ukm pandekar.

Jumat, 29 September 2017

Martial Art : History, development, and benefit


          Beladiri telah muncul berabad abad yang lalu dalam peradaban manusia. Seperti yang tertulis dalam hieroglip bangsa mesir dari masa 3500 SM. yang menggambarkan gaya kuno pertarungan menggunakan tangan . Pada 684 SM.  di yunani terdapat sebuah beladiri bernama pancrasion yang menggabungkan pukulan dan tendangan, beladiri ini juga di ikut sertakan dalam olimpiade pada zaman itu. Beladiri mulai terkenal dan berkembang pada 520 SM. Di China para biksu menggunakan beladiri yang disebut kung fu untuk mencapai ketenangan pada tubuh, pikiran dan jiwa mereka.  Setelah itu muncul beladiri dari jepang bernama karate yang masih berkembang sampai sekarang.  Olahraga ini di buat oleh penduduk okinawa sebagai perlindungan diri menghadapi para penyerang dari luar.
          Pada zaman sekarang bela diri telah berkembang dengan pesatnya. Beberapa beladiri yang terkenal seperti wushu, karate, taekwondo, silat, aikido, judo, jujutsu telah menjamur ke berbagai penjuru dunia dan telah memiliki organisasi dunia masing masing.  Beladiri tersebut tidak hanya memperagakan gerakan unik dan khas untuk menarik perhatian tetapi juga falsafah nya masing masing. Seperti karate terdapat konsep rakka(kemantapan), dan, mizu no kokoro(ketenangan).
          Selain jenis beladiri alasan orang untuk mempelajari beladiri pun terus berkembang.  Alasan utama seseorang untuk belajar beladiri tentu saja untuk pertahanan diri. Tapi pada zaman sekarang dengan sistem hukum dan pihak keamanan yang semakin baik alasan ini sedikit dikesampingkan. Alasan lain yaitu untuk menjaga kesehatan,  beladiri merupakan latihan fisik yang baik untuk kesehatan yaitu dapat menyehatkan jantung dan mengurangi obesitas. Orang juga menjadikan beladiri sebagai ladang untuk mencari nafkah yaitu dengan menjadi pelatih dan membuka perguruan, jadi beladiri telah membantu pemerintah dengan mengurangi pengangguran di banyak negara. Dengan banyak nya organisasi beladiri tentu banyak diselenggarakan kejuaraan beladiri baik di skala kecil maupun dunia, memunculkan keinginan dan alasan orang untuk belajar beladiri yaitu untuk menjadi atlit dan dan meraih prestasi.
          Beladiri terbukti memiliki manfaat bagi perkembangan fisik dan mental manusia.  Penelitian yang dilakukan oleh Rosa Angela Fabio dan Giulia Emma Towey dari universitas messina, italia menguji pengaruh beladiri terhadap perkembangan kognitif  seperti perhatian, kreatifitas, dan kemampuan akademik. Penelitian ini juga menguji personal faktor  manusia yaitu kemantapan diri, harga diri, dan agresifitas. Sampel yang digunakan adalah 76 orang yang berlatih beladiri yang terbagi menjadi tiga grup pemula, menengah, dan ahli dan grup yang tidak belajar beladiri terdiri dari 70 orang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seniman bela diri menampilkan kinerja yang lebih baik dalam tes perhatian dan kreativitas. Semua faktor kepribadian yang dianalisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, menghasilkan tingkat kemantapan diri dan harga diri yang lebih tinggi, dan penurunan agresivitas.
       Beladiri adalah bagian dari peradaban manusia sejak zaman dahulu dan telah banyak berkembang pada zaman kontemporer ini.  Alasan orang yang mulanya mempelajari beladiri hanya untuk pertahanan diri telah berkembang seiring berkembang nya beladiri membuat olahraga ini banyak diminati .  Selain berpengaruh pada kesehatan bdladiri juga berpengaruh pada faktor mental, Praktik bela diri secara teratur dapat mempengaruhi banyak aspek fungsional, yang menyebabkan efek positif pada kepribadian dan faktor kognitif, dengan implikasi pada kesejahteraan psikologis, dan di bidang pendidikan.

Reference:
https://www.researchgate.net/
John shieman. The effect of martial arts training on self-concept, self-esteem, and self efficacy

Minggu, 05 Maret 2017

Kejuaraan Taekwondo Se Sumatera Barat tahun 2017


Kejuaraan Taekwondo Se Sumatera Barat tahun 2017

sudah lama kita nantikan sebuah kejuaraan taekwondo di kota padang. kejuaraan taekwondo se sumatera barat itu lebih tepatnya di auditorium Universitas Andalas. pada tanggal.  30, 31, Maret-1,2 April 2017. kejujaraan Taekwondo Ini diangkat oleh Panitia Proffesional dari Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Pandekar Univeristas Andalas. Kejuaraan ini. dijaman Menarik dan Hadiahnya tak kalah Luar biasa. bagi para bealdiriwan Taekwondo dari seluruh sumatera barat ditantang untuk bertanding pada kejuaraan bergengsi ini. ayo tunggu apa lagi !! Kami tunggu tendangan anda diatas matras kami !!

Untuk Melihat surat undangan Kejuaraan dapat di lihat pada link dibawah ini

Download Proposal Kejuaraan Teaekwondo Sumbar  Untuk Dojang http://bit.ly/2luTxR9

Download Proposal Kejuaraan Taekwondo Sumbar Untuk Universitas
http://bit.ly/2muhA2p


Kejuaraan Taekwondo Se Sumatera Barat tahun 2017

Download Proposal Undangan Dojang
Download Proposal Undangan Universitas

Sabtu, 04 Maret 2017

Rabu, 08 Februari 2017

Mengenal Master Shotokan Pencetus Dojo-Kun
Tode Sakugawa (1733-1815)

Jangan sebut dirimu seorang “Karateka” jika tidak tahu apa itu Dojo-Kun (sumpah Karate). Dojo-kun biasanya selalu di bacakan setiap upacara Karate – baik itu sebelum memulai latihan ataupun ketika mengakhiri latihan. Dan sebagai seorang Karateka yang kita wajib paham mengenai Doju-kun dan juga dalam pengaplikasiannya tak hanya ketika latihan saja, melainkan di dalam setiap kehidupan kita sehari-hari.
Ada lima poin dalam Dojo-Kun, yaitu : [1]
1.      Sanggup memelihara kepribadian - Seek perfection of character (jinkaku kansei ni tsutomeru koto)
2.      Sanggup patuh pada kejujuran - Be faithful (makotono michi o mamoru koto)
3.      Sanggup mempertinggi prestasi – Endeavour (doryoku no seishin o yashinau koto)
4.      Sanggup menjaga sopan santun - Respect others (reigi o omonzuru koto)
5.      Sanggup menguasai diri - Refrain from violent behaviour (kekkino yu o imashimeru koto)
Tahukah kamu siapa master pencetus awal Dojo-Kun? Tode Sakugawa (1733-1815), dialah pencetus awal Dojo-Kun.  Sakugawa juga merupakan guru pertama di dalam silsilah Karate Shotokan yang berjasa dalam perkemabangan Karate seperti yang kita pelajari saat ini. Taknik beladirinya  berbeda dengan kita saat ini, yaitu berasal dari White Crane Chu’an fa, namun pemikirannya tentang mengajar seni bela diri sangat modern. [2]
Sakugawa lahir sekitar 40 tahun sebelum revolusi Amerika (Maret 1733). Ayahnya, setelah dihajar oleh sekelompok pemabuk, meninggal dengan pendarahan dalam. Saat itu Sakugawa masih berusia remaja (sekitar tahun 1750). Sebeum meninggal ayahnya memastikan sebuah janji kepada anaknya bahwa ia tidak akan pernah membiarkan dirinya menjadi korban dari kekerasan seperti yang dialami olehnya.
Setelah kepergian ayahnya, Sakugawa mencari orang yang ahli dalam bela diri. Ia menemukan seorang biksu, Peichin Takahara, yang ahli di dalam Tode. Takahara adalah seorang bangsawan Okinawa yang bekerja sebagai seorang pembuat peta di Istana Shuri. Ia menerima Sakugawa sebagai seorang muridnya. Sakugawa pun belajar bela diri di bawah didikan Takahara, Sakugawa adalah murid yang sangat antusias dan juga berbakat.
Kita mungkin berfikir bahwa para leluhur Karate kita adalah seorang yang memiliki sikap yang baik lagi bijaksana, namun bahkan seorang yang bijaksana sekalipun awalnya adalah seorang pemuda yang brutal dan bodoh. Pada saat itu Sakugawa yang berusia 23 tahun adalah seorang pemuda yang sangat berani dan berandal, dan suatu malam ia merencanakan untuk mendorong seorang yang tamu terkemuka di China ke sebuah sungai kecil dengan tujuan bersenang-senang akan hal tersebut. Namun, Kong Su Kung China dengan ilmu bela dirinya melemparkan meja ke arah pemuda berandalan tersebut. Sakugawa dipermalukan, dan dipaksa untuk berlutut dan meminta maaf. Dengan kebaikan dan kebijaksanaannya, Kong Su Kung mengundang Sakugawa untuk menjadi muridnya dan belajar “White Crane Chu’an Fa” dengannya. Dengan dukungan dari Takahara, Sakugawa menerima undangan tersebut. Pada waktu itu sistem White Crane adalas sebuah perkembangan baru, dan Takahara mungkin saja berharap untuk dapat mempelajarinya melalui muridnya tersebut. Sakugawapun mempelajari sistem tersebut selama kurang lebih enam tahun. Sementara ia berada di bawah didikan Kong Su Kung, Sakugawa diperkenalkan kepada dasar dari “hikite”, menarik tangan ke belakang (seperti yang diterapkan di dalam karate saat ini). Setelah belajar dari kesalahan yang ia perbuat dan juga setelah berada di bawah didikan Kong Su Kun, Sakugawa pun mejadi seorang yang lebih bijaksana. Sakugawa dinobatkan sebagai pencetus  “Dojo Kun”, aturan hidup bagi Karateka. Sakugawa juga terkenal di dalam lingkaran kobudo (sebuah sistem pertarungan tradisional di Okinawa yang menggunakan alat-alat berkebun sebagai senjata.
Pada usia tujuh puluh delapan tahun, Sakugawa dikenalkan dengan Sokon Matsumara, yang memiliki ambisi besar untuk menjadi petarung hebat di Okinawa. Ia ingin dididik oleh Sakugawa. Meskipun awalnya ia ragu untuk menerima murid baru, ia langsung kagum dengan semangat yang dimiliki oleh Sokon Matsumara tersebut dan memutuskan untuk memberinya sebuah kesempatan. Hal terpenting yang perlu diingat mengenai Sakagawa adalah bahwa ia menemukan sistem latihan dojo dan original Kushanku Kata (yang saat ini kita kenal dengan Kata Kanku Dai dan Kanku Sho), dan merupakan guru pertama Matsumara.
Tode Sakugawa meninggal pada 17 Agustus 1815, di usianya yang ke-82 setelah melatih Matsumura selama empat tahun. (M.Y)




[1] School of Martial Arts. Shotokan Karate-Do Student Mannual. Karate Ontario. Canada.
[2] Dixon, Jon. ISKF Karate Book. 2014 . Canada

Selasa, 19 April 2016

Rabu, 06 April 2016

Sabtu, 19 Maret 2016

Study Tour Bersama LSM GNI














Pada Sesi kali ini UKM Pandekar Mendapatkan kesempatan bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat : Gugah Nurani Insan

LSM GNI akan melaksanakan Study Tour untuk siswa SMP dan SMA di Muaro Panjalinan, Padang. Universitas Andalas adalah salah satu tujuannya. Maka dari itu, LSM GNI bekerja sama dengan UKM Pandekar agar Acara ini dapat berjalan dengan lancar.

Dengan Panitia Yang hanya berjumlah kurang dari 20 orang. akhirmya acara ini dapat selesai. Hidup Kesatria

Salam Pandekar. Salam Kesatria.

Jumat, 22 Januari 2016

Melatih Kihon Dengan Taikyoku Shodan Oleh : Andi Retman Chaniago



Saudara-saudara anggota pandekar sekalian khususnya peminat beladiri Karate.. Selama ini kita sangat akrab dengan teknik pelatihan Kihon menggunakan enbusen berbentuk garis lurus. Bahkan dalam ujian kenaikan tingkat KYU maupun DAN kita tetap menggunakan enbusen garis lu...rus. Dalam peraturan teknik yang dikeluarkan PB Lemkari-pun diterangkan bahwa dalam ujian kyu dilakukan gerakan kihon dengan enbusen garis lurus. Sebagaimana tertulis jelas perintah yang digunakan adalah Maju 5 kali dan mundur 5 kali. Dan karena telah terprogram dalam materi ujian maka sebagai seorang pelatih di Dojo kita akan menjalankan program latihan tersebut. Masuknya materi teknik pelatihan tersebut tentu mempunyai dasar yang sangat kuat karena telah menjadi dasar teknik pelatihan Lemkari selama bertahun-tahun dan telah banyak karateka handal yang tercipta dari teknik pelatihan ini. Namun mungkin hal berikut dapat dijadikan wacana ataupun sekedar tukar fikiran dengan para Yudansha sekalian terutama yang akan membuka Dojo-dojo baru dan mempunyai Inovatif dalam teknik melatih. Taikyoku Shodan. Perkenalan saya dengan istilah ini adalah ketika saya coba browsing tentang KATA yang dimiliki oleh aliran shotokan. Bertemulah saya dengan Taikyoku Shodan. Gerakan yang dimiliki Taikyoku Shodan sangatlah sederhana yaitu Gedan barai dan chudan tsuki dan tidak lebih dari 20 gerakan. Enbusennya sama dengan Heian Shodan. Dalam hati bertanya, sejak Juni 1988 belajar karate, kok saya baru ketemu sekarang yang namanya Taikyoku Shodan. Kenapa pelatih saya tidak pernah mengenal KATA seperti ini. Pertanyaan ini saya bawa kepada anggota Dewan Guru Karate : apa sebenarnya Taikyoku Shodan itu. Dari Beliau secara lugas diterangkan bahwa Taikyoku Shodan diciptakan untuk dapat diajarkan sebelum kita melangkah mempelajari Kata Heian. Karena gerakannya sederhana dan gampang dipelajari oleh pemula sekalipun. Dan satu kalimat kunci yang diberikannya adalah Taikyoku Shodan gerakannya dapat diganti dengan gerakan kihon lain sesuai dengan keinginan kita. Apakah kita hendak melatih tsuki,geri ataupun uke. Kita dapat pakai enbusen-nya. Spontan saya tanya : berarti kita bisa melatih kihon dengan Taikyoku Shodan. Beliau tersenyum dan berkata Kenapa Tidak dan pasti kamu orang lupa pengertian KATA yang berulang-ulang saya sampaikan bahwa KATA adalah teknik berkelahi yang tidak berhubungan satu sama lain yang dirangkaikan oleh master penciptanya untuk dipakai sebagai sarana latihan. Dalam KATA kita bisa berlatih : Teknik kihon, teknik pernafasan, penempatan power, irama pertarungan ataupun belajar konsentrasi. Dan semua itu dapat dipelajari secara terpisah satu demi satu ataupun digabung secara keseluruhan. Saya telah dapat kalimat kuncinya. “Berarti melatih kihon tidak harus dengan gerakan maju 5 kali dan mundur 5 kali belaka” . Saya coba cari terus tentang taikyoku shodan ini. Ternyata dari literature yang temui ternyata taikyoku shodan justru diciptakan oleh master Gichin Funakoshi. Dan tentu seorang Gichin Funakoshi menciptakan hal ini mempunyai pemikiran tentang teknik pelatihan yang modern dan tentu amat sayang jika lewatkan begitu saja sesuai dengan arti dari Taikyoku yaitu Langkah Awal atau penyebab pertama. Melatih di Dojo. Berdasarkan pemikiran ini saya mencoba menerapkan di Dojo saya. Dari pembelajaran Kihon di Dojo dengan metode Taikyoku Shodan ini saya mencatat beberapa poin. 1. Untuk pembentukan bentuk awal kita tetap membutuhkan enbusen yang berbentuk garis lurus sebagaimana kita juga membutuhkan mereka melakukan gerakan ditempat. 2. Setelah telah terbentuk teknik yang benar maka teknik pelatihan kihon dapat kita masukan dalam enbusen Taikyoku Shodan ini. 3. Hampir semua teknik Kihon dapat dilatih dalam cara ini. Bahkan teknik pelatihan ini sangat membantu dalam membentuk perputaran pinggul dan dinamisasi gerak yang mereka miliki. 4. Di dojo saya menggabungkan gerak gedan barai sebagai dasar dan gerakan yang akan dilatih sebagai gerakan selanjutnya. Contohnya : a. Gedan barai – chudan tsuki b. Gedan barai - jodan tsuki c. Gedan barai – maegeri d. Gedan barai – mawashi geri e. Dan sebagainya. 5. Khusus untuk gerakan Shuto Uke ataupun gerakan yang mempunyai bentuk kuda-kuda Kokutsu dachi lainnya, saya menggunakan sedikit perubahan menjadi serong 45 derajat karena menurut pemikiran saya lebih efektif dan efisien dalam melatih gerakannya. 6. Tidak perlu takut kalau nanti sewaktu ujian kyu anak-anak kita akan kebingungan karena materinya adalah maju dan mundur, karena begitu saya balikan lagi ke hitungan maju dan mundur dalam enbusen garis lurus malah mereka menjadi lebih stabil dan malah menjadi lebih mudah. 7. Menurut saya, untuk tingkatan sabuk Hijau ke atas sebaiknya pelatihan kihon dengan enbusen garis lurus cukup sewaktu pembentukan awal. Begitu mereka telah mengenal bentuk akan sangat baik pelatihan dilakukan dengan enbusen Taikyoku Shodan ini. Karena mereka akan benar-benar dihadapkan pada “medan pertarungan” yang sebenarnya. Mereka akan biasa “bertarung” dalam 4 penjuru angin dan menurut saya akan memudahkan dalam pertarungan yang sebenarnya. Demikian sebagai wacana dan tukar pikiran. Mungkin ada masukan dari para yudansha dan senior-senior sekalian. Salam karate, Osh! Syafri Andi Retman

ILMU BELADIRI







Di sebuah bar seorang pemuda berbadan kecil sedang duduk santai.

Seorang preman lokal mendekati dan langsung menendangnya keras,
"Ciaaaat!!" Pemuda kecil jatuh tersungkur dari bangkunya.

Ketika dia bangun, si preman berkata dengan sombong, "Itu tadi taekwondo dari Korea." 
Karena takut, pemuda itu tak menanggapi. Dia lalu kembali duduk ke bangkunya. 
Namun tidak lama kemudian, preman tadi kembali mendekati dan membantingnya, 
"Gubrakkk!" Pemuda kecil itu terjerembab. Saat dia bangun, preman berkata lagi, "Itu tadi judo dari Jepang." 
Pemuda kecil itu tetap tidak menanggapi. Perlahan-lahan dia kembali duduk.

Tidak lama kemudian, si preman menonjoknya, "Buggg!" 
Pemuda kecil kembali jatuh, lalu si preman berkata, "Itu tadi boxing dari Amerika". 
Pemuda kecil menyadari mulutnya mengeluarkan darah. Lalu dia bangun dan tidak kembali ke bangkunya. Perlahan-lahan dia keluar dari bar. 


Tidak beberapa lama kemudian pemuda kecil itu masuk ke bar dan menghampiri si preman. 
Tanpa berkata apa-apa lagi dia langsung memukul si preman, "Bletokkkk!" Si preman langsung jatuh pingsan.

Pemuda kecil ingin memberi penjelasan, tapi si preman tidak juga siuman. Pemuda kecil menghampiri pemilik bar dan berkata,
"Pak, bila preman ini bangun tolong beritahu bahwa yang tadi itu linggis dari gudang."


Itu saya dapat dari sebuah web (http://profilsehat.blogspot.com/2011/01/ilmu-bela-diri.html)...

CERITANYA LUCU.. TAPI,, SEBENARNYA MENYEDIHKAN....
kebanyakan dari mereka yang memiliki ilmu beladiri mempergunakan untuk ajang sok sok an...
Padahal bukan itu dan bukan begitu seorang beladiri bersikap di depan umum..

terkadang kita lupa... untuk apa beladiri itu sebenarnya.. cerita ini.. mengingatkan kita akan bagaimana beladiri itu digunakan... apakah untuk ke rendahan hati.. atau untuk pamer seperti cerita diatas...???

Hidup itu memang Pilihan.. Tapi, haruskah memilih yang salah dan tidak ada manfaatnyaa..??.

Let’s Think About that...!!!!!

Perlukah Perempuan belajar Beladiri ?? Penting !



Wanita perlu belajar beladiri ? Mengapa tidak? Beladiri dengan segala jenisnya sudah ada dari jaman dahulu kala, bahkan pada jaman Rosul sudah terdapat beberapa wanita muslimah yang ikut berjihad mengangkat pedang, misalnya Ummu Athiyyah yang tujuh kali ikut perang pada masa Rosul, Nasibah Al Maziniyyah, menjadi srikandi pada perang Uhud, Arrobi’ binti Muawwidz dan lain-lain. D iera awal Thifan Po Khan juga terdapat banyak pendekar muslimah, sebut saja misalnya Lulu Tan yang ahli dalam bermain selendang, pendekar-pendekar lainnya juga sering ikut dalam medan pertempuran bersama pendekar lainnya.
Jumlah pendekar wanita memang tidak sebanyak pendekar laki-laki, baik di era dahulu maupun era sekarang. Di era sekarang bisa kita lihat, misalnya data peserta di Olimpiade Atlanta 1996, ada 26 negara peserta yang tidak mengirim atlet putri.Jumlah negara tersebut berkurang pada Olimpiade Sydney 2000, yakni hanya sembilan negara yang tidak menyertakan atlet putri. Di Sydney pula jumlah atlet putri mencapai 4.063 orang atau 38,2 persen dari total jumlah atlet keseluruhan. Di Athena 2004 kehadiran atlet putri bertambah menjadi 4.306 orang atau 40,7 persen dari total atlet yang ikut serta. Jumlah terbesar sepanjang sejarah. Dari dari di atas secara umum menunjukkan bahwa memang jumlah pegiat olah raga termasuk beladiri lebih diminati oleh pria dibandingkan wanita.
Mengapa hanya sedikit wanita yang menyukai beladiri? Menurut penelusuran penulis, belum ada jawaban yang komprehensif terhadap permasalah ini. Mungkin salah satu hal yang mendasar adalah karena wanita secara psikologis maupun fisiologis lebih menyukai sesuatu yang halus, lembut, mengutamakan perasaan. Selain itu bagi wanita muslimah, mereka mengalami kesulitan ketika akan mengikuti beladiri karena terbatasnya beladiri khusus muslimah. Padahal dari segi manfaat, beladiri selain untuk menjaga kesehatan, menambah stamina juga sangat berguna untuk menjaga diri dari bahaya, karena menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan, setiap tahun jumlah kekerasan kepada wanita selalu meningkat, tahun 2001 setidaknya terjadi 3.169 kasus dan pada tahun 2007 jumlah kasus meningkat menjadi 25.522 kasus.
Untuk meningkatkan minat wanita mempelajari beladiri, selain memberikan penyadaran tentang pentingnya beladiri, juga perlu perubahan paradigma bahwa beladiri selalu identik dengan kekerasan. Beladiri dapat merubah formatnya sesuai dengan kebutuhan orang yang mempelajarinya, misalnya Thifan Po Khan, dari jaman awal sudah terdapat lanah (tempat latihan) khusus wanita muslimah. Di dalam lanah ini, yang diajarkan adalah beladiri Thifan Po Khan khusus muslimah, gerakan jurus, senam dan lain-lain disesuaikan dengan karakteristik wanita, dengan metode ini maka akan tercetak wanita yang ahli beladiri tetapi tetap memiliki sifat kelembutan seorang wanita dan tidak merubah fisik wanita menjadi perkasa atau gagah seperti pria.


Wisuda 28 November 2015

Sebelumnya kita ucapkan selamat kepada 3 wisudawan dari Anggota UKM Pandekar pada wiuda Periode Ini yaitu :
·              Tika Mahelsa putri, S.Kep
·              Niken Agustin, S.kep
·         Ulil Fikri Elhaq, S.sos

Berikut beberapa dokumentasi yang kami dapat: